Ivy, seorang kurator balai seni, menerima undangan pernikahan dari Lisa, sahabat lamanya semasa kuliah. Ivy mengajak tunangannya, Norman, untuk menemaninya ke pesta pernikahan tersebut. Pesta pernikahan mewah tersebut diadakan di sebuah bungalow besar yang terletak di atas bukit di kawasan resor yang terpencil.
Setibanya di bungalow tersebut, Ivy dan Norman bertemu dengan teman-teman Lisa lainnya. Mereka semua terlihat senang dan bersukacita. Namun, kegembiraan tersebut tidak berlangsung lama. Satu per satu, teman-teman Lisa mulai terbunuh secara misterius.
Korban pertama adalah Adam, yang ditemukan tewas di kolam renang. Korban kedua adalah Sofea, yang ditemukan tewas di kamarnya. Korban ketiga adalah Fiq, yang ditemukan tewas di ruang makan. Korban keempat adalah Rania, yang ditemukan tewas di ruang tamu.
Ivy dan Norman mencoba mencari tahu siapa pelaku pembunuhan tersebut, namun mereka tidak menemukan线索. Mereka mulai curiga bahwa salah satu dari mereka adalah pembunuh. Namun, siapa?
Ternyata, pembunuh sebenarnya adalah Lisa sendiri. Lisa membunuh teman-temannya karena ia merasa iri dan dengki terhadap mereka. Lisa merasa bahwa teman-temannya lebih sukses dan bahagia darinya.
Ivy dan Norman berhasil mengalahkan Lisa dan menyelamatkan diri mereka sendiri. Namun, film berakhir dengan twist yang mengejutkan. Terungkap bahwa Norman sebenarnya adalah iblis yang menyamar menjadi manusia. Norman telah merencanakan pembunuhan tersebut bersama Lisa.
Pesan Moral Film Jemput Ke Neraka
Film Jemput Ke Neraka mengajarkan kita beberapa pesan moral, yaitu:
- Jangan iri dan dengki terhadap orang lain.
- Jangan mudah terbujuk oleh orang yang tidak dikenal.
- Hati-hati jika berada di tempat yang terpencil.
- Selalu waspada terhadap orang-orang di sekitar kita.
Film Jemput Ke Neraka juga mengajarkan kita bahwa kejahatan akan selalu kalah pada kebaikan.
